Ada rasa yang menjalar
Mencengkram hati
Merampas nalar
Tak pernah berhenti
Berputar dalam angan
Menoreh takik yang tak pernah hilang
Kurun berlalu entah kemana gerangan
Masih tak pernah lekang
Tatap beradu butiran hujan
Di kaca jendela, menatap ruang
Entah langkah mana yang akan
Mengayun menghapus rasa yang berulang
Dan kau,
Mengendap dalam kenangan
Meski sering kuhalau
Kau tak pernah mampu kulawan